Jumat, 22 Maret 2013

Data Dalam SIG

DATA RASTER
Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Foto digital seperti areal fotografi atau foto satelit merupakan bagian dari data raster pada peta. Raster mewakili data grid continue. Nilainya menggunakan gambar berwarna seperti fotografi, yang di tampilkan dengan level merah, hijau, dan biru pada sel. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut sebagai pixel (picture element). Resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya, semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster dihasilkan dari sistem penginderaan jauh dan sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, kelembaban tanah, suhu, dan lain-lain.Peta Raster adalah peta yang diperoleh dari fotografi suatu areal, foto satelit atau foto permukaan bumi yang diperoleh dari komputer. Contoh peta raster yang diambil dari satelit cuaca.
Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y). Pada sistem koordinat piksel monitor komputer, titik asal sistem koordinat raster terletak di sudut kiri atas. Nilai absis (x) akan meningkat ke arah kanan, dan nilai ordinat (y) akan membesar ke arah bawah – seperti terlihat pada gambar di atas. Walaupun demikian. sistem koordinat ini sering pula ditransformasikan sehingga titik asal sistem knordinat rerletak di sudut kiri bawah, makin ke kanan nilai absisnya (x) akan meningkat. dan nilai ordinatnya (y) makin meningkat jika bergerak ke arah atas.
Entiry spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber entity spasial raster adalah citra satelit, misalnya NOAA. Spot, Landsad Ikonos, dll. Kemudian citra radar, dan model ketinggian dijital seperti DTM atau DEM dalam model data raster.







 
Contoh data raster

DATA VEKTOR
Pada model data vektor, unsur geografik disajikan secara digital seperti bentuk visualisasi/penyajian dalam peta hardcopy. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan :
1.Titik-titik.
Entity titik meliputi semua objek grafis atau geografis yang dikaitkan dengan koordinat. Di samping koordinat-koordinat, data atau informasi yang diasosiasikan dengan ‘titik’ tersebut juga harus disimpan untuk menunjukkan jenis titik yang bersangkutan.
2. Garis-garis atau kurva.
Entity garis dapat didefinisikan sebagai semua unsur-unsur linier yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih.
3. Poligon/luasan beserta atribut-atributnya.
Cara yang paling sederhana untuk merepresentasikan suatu poligon adalah pengembangan dari cara yang digunakan untuk merepresentasikan arc yang sederhana yaitu merepresentasikan setiap poligon sebagai sekumpulan koordinat (x,y) yang membentuk segmen garis, dimana mempunyai titik awal dan titik akhir segmen garis yang sama (memiliki nilai koordinat yang sama).
Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan list titik-titik, tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan syarat poligon tersebur tertutup.
Representasi vektor suatu objek merupakan suatu usaha di dalam menyajikan objek yang bersangkutan sesempurna mungkin. Untuk itu, ruang atau dimensi koordinat diasumsikan bersifat kontinyu yang memungkinkan semua posisi, panjang dan dimensi didefinisikan dengan presisi.





Diatas merupakan contoh data titik , data garis dan data luasan

Karakteristik Raster
Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukunan permukaan bumi yang direpresentasikan oleh setiap piksel. Makin kecil ukuran atau luas permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, makin tinggi resolusi spasialnya.
Piksel-piksel di dalam zone atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel atau ID number) yang sama.
Pada umumnya, lokasi di dalam model data raster, diidentifikasi dengan menggunakan pasangan koordinat kolom dan baris (x,y).
Nilai yang merepresentasikan suatu piksel dapat dihasilkan dengan cara sampling yang berlainan:
v  Nilai suatu piksel merupakan nilai rata-rata sampling untuk wilayah yang direpresentasikannya.
v  Nilai suatu piksel adatah nilai sampling yang berposisi di pusat (atau di tengah) piksel yang bersangkutan.
v  Nilai suatu pikset adatah nilai sample yang tertetak di sudut-sudut grid.
Karakteristik Vektor
Dalam model data vektor :
Titik distrukturisasi dan disimpan (direcord) sebagai satu pasang  koordinat (x,y).
Garis distrukturisasi dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan.
Luasan distrukturisasikan dan disimpan sebagai suatu susunan pasangan koordinat (x,y) yang berurutan yang menyatakan segmen-segmen garis yang menutup menjadi suatu poligon.
Perbandingan Data Raster dan Data Vektor
Model Data Raster
no
kelebihan
kekurangan
1
Memiliki struktur data yang sederhana.
Secara umum, mernenlukan ruang atau tempat penyimpanan (disk) yang besar di komputer. Banyak terjadi redudancy data baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan.
2
Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana (karena strukturnya sederhana seperti matrik bilangan biasa
Penggunaan ukunan grid yang lebih besar untuk menghemat ruang penyimpana akan rnenyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian
3
Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pendapat membuat sendiri program aplikasi yang menggunakan citra raster.
Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja — sulit digabungkan dengan atribut atnibut tainnya dalam satu layer.
4
Compatible dengan citra-citra satelit pengindraan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
Tampilan atau representasi, dan akurasi posisinya sangat bergantung pada ukuran pikselnya
5
Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data inderaja mudah dilakukan.
Sering mengalami kesalahan dalam menggambarkan bentuk dan ganis-garis batas-batas suatu objek sangat bergantung pada resolusi spasialnya dan toleransi yang diberikan.
6
Metode untuk mendapatkan citra raster Iebih mudah (baik melalui scanning dengan scanner segala ukuran yang sudah beredar luas, maupun dengan menggunakan citra satelit atau konversi dan format
Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
7
Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dan radar atau satelit pengindraan jauh
Metode untuk mendapatkan format data vektor melalui proses yang lama, cukup melelahkan dan relatif mahal.
Model Data Vektor
no
kelebihan
kekurangan
1
. Memerlukan ruang tempat penympanan yang lebih sedikit di computer.
Memiliki struktur data yang komplek
2
Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga dapat rnenghernat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
Datanya tidak mudah dimanipulasi.
3
Dengan banyak atribut yang dapat dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasiikan sebagai peta turunannya.
Pengguna tidak mudah berkreasi untuk mernbuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hal ini disebabkan oleh struktur data vektor yang lebih kompleks dan prosedur-prosedur fungsi dan analisisnya memerlukan kemampuan yang tinggi karena lebih sulit dan rumit.
4
Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.
Tidak compatible dengan data citra satelit pengindraan jauh
5
Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
Memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih mahal
6
Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan pela-peta administrasi dan persil tanah milik.
Overlay beberapa layer vektor secara simultan memerlukan waktu yang relatif lama.
7
Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
Tidak compatible dengan data citra satelit pengindraan jauh.
  1. Sumber Data Dalam Sistem Informasi Geografis
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu : Data Spasial (Data Grafis dan Dasta Non Spasial (Atribut)
  • Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.
Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan dibawah permukaan bumi. Data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu vektor dan raster. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Model data Raster menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhannya.

           



  • Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster :

1 komentar: