Rabu, 30 November 2011

cara pembuatan kelereng


LATAR BELAKANG
Kelereng adalah benda kecil dan bundar yang terbuat dari kaca yang biasanya digunakan sebagai mainan anak-anak.
Kelereng pada umumnya berdiameter kurang dari 1 inch dan didesain dengan warna-warna yang unik dan menarik. Permainan ini dipercaya sudah ada sejak jaman dulu di mana para moyang kita memainkan permainan dengan bentuk bundar dan kemudian berkembang menjadi kelereng, billiard, pinball, dan bowling. Kelereng juga biasa dilelehkan untuk automatic body.
Quote:
BAHAN BAKU
Kelereng terbuat dari pasir, kapur soda, silika, dan berbagai bahan lainnya yang digunakan untuk pigmen dan desain. Selain itu, ada juga kelereng yang terbuat dari cullet dan scrap glass.

Spoiler for pasir

Spoiler for Kapur Soda~Penyerap CO2

Spoiler for Silika~Pemberi Warna

Spoiler for Cullet

Spoiler for Scrap Glass
Quote:
Quote:
PROSES PEMBUATAN
Ini dia gambarnya gan.
Susah nyari yang real human. 

1. Pelelehan
Pasir, kapur soda, dan cullet dimasukkan ke dalam sebuah tank besar dan dipanaskan hingga mencapai suhu 1260 derajat celcius atau 2300 derajat fahrenheit. ini bisa memakan waktu selama 28 jam 

2. Proses Injeksi
Kemudian lelehan tadi dikeluarkan dan dipindahkan ke sebuah tank yang di dalamnya terdapat lubang untuk menyuntikkan lelehan ini. Warna kelereng tergantung pada bahan yang digunakan. Kelereng hijau dari besi oksida, kelereng biru dari kobalt, dan kelereng ungu berasal dari mangan. Kecepatan dan kekuatan dalam proses injeksi akan sangat menentukan bentuk akhir dari kelereng.

Spoiler for Besi Oksida

Spoiler for Kobalt

Spoiler for Mangan


3. Pendinginan & Pemotongan
Pada proses ini, lelehan tadi dikeluarkan dalam bentuk gumpalan kaca. Gumpalan itu 'berjalan' di bawah sebuah lempengan metal yang akan memotongnya menjadi bagian yang sama. Selanjutnya, potongan-potongan ini akan disortir dengan menggunakan tangan.

Kelereng yang ada isinya itu namanya Sulphide Marble gan. Atau bahasa Indonesianya kelereng sulfida. Kelereng ini biasanya dibuat dari kaca berwarna, bisa kuning, bisa biru, bisa ijo, tergantung pabriknya/orangnya. Tapi, biasanya biar lebih hidup, itu kelereng dipakein yang warnanya bening. Biar benda yang di dalamnya keliatan.

Biasanya lagi, gan, benda yang ada di tengah kelereng itu adalah hewan. Bisa kelinci, kuda, tikus, kucing, dan sebagainya. Tapi ada juga yang naruh arloji, atau telepon. (Kayak yang di thread ane sebelum ini )

Spoiler for penampakannya

ini kuda. 

Benda-benda yang di dalam itu terbuat dari porselen dan diciptakan secara terpisah sebelum dimasukkan ke dalam bola yang lembut dan panas. Di sini, digunakan dua metode.

Pertama melibatkan satu orang pengrajin memegang ujung batang kaca yang dipanaskan, sementara yang lain memasukkan sosok kecil yang belum dipanaskan ke dalamnya. Setelah si benda udah terbungkus aman di dalem, mulai deh mereka membentuk kelereng dengan gunting khusus untuk kelereng. Lalu dipanaskan dan didinginkan biar keras. 

Cara kedua, pengrajin menempatkan sosok yang belum dipanaskan di atas segumpal kaca lembut yang udah panas, kemudian melipat dan mengukir kaca di sekitar gambar.

Setelah dibentuk kelereng, mereka ditempatkan dalam panci besi yang kemudian dimasukkan ke dalam annealing oven yang terbuat dari kaca untuk proses pendinginan yang sangat lambat. Ini berfungsi untuk memastikan bahwa kelereng yang baru dibentuk tidak akan retak atau hancur.

Sulfida kelereng sering memiliki gelembung kecil terperangkap di dalam kaca bening bersama dengan gambar, atau jejak seperti susu  yang berputar-putar dari gambar ke tepi kelereng. Baik gelembung dan jejak yang seperti susu itu adalah indikator keasliannya. Sebagian besar dari kelereng sulfida yang dibuat selama tahun 1800-an dan awal 1900-an berasal dari provinsi Jerman Thuringen.

sedangkan untuk yang glossy, biasanya kelereng dibikin biasa aja. tapi pada finishingnya dispray pake cairan khusus untuk bikin mengkilap

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3356214

Tidak ada komentar:

Posting Komentar