Menurut Slley (1985), fasies sedimen
adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan
batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan
pola arus purbanya.
Fasies sedimen merupakan produk dari
proses pengendapan batuan sedimen di dalam suatu jenis lingkungan
pengendapannya. Diagnosa lingkungan pengendapan tersebut dapat dilakukan
berdasarkan analisa fasies sedimen, yang merangkum hasil interpretasi dari
berbagai data, diantaranya :
1. Geometri :
a)
regional dan lokal dari seismik (misal : progradasi, regresi, reef dan chanel)
b)
intra-reservoir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reservoir)
2. Litologi : dari cutting,
dan core (glaukonit, carboneous detritus)dikombinasi dengan log sumur (GR dan SP)
3. Paleontologi : dari fosil yang
diamati dari cutting, core, atau side wall core
4. Struktur
sedimen : dari core
Menurut Sam Boggs, 1987, ada dua
tipe utama perubahan fasies vertikal yaitu:
1. Coarsening-Upward Succession
Coarsening-Upward
Succession menunjukan adanya suatu peningkatan dalam besar butir dari
suatu dasar yang erosive atau tajam. Perubahan ini mengindikasikan
peningkatan dalam kekuatan arus transportasi pada saat pengendapan.
2. Fining-Upward Succession
Fining-Upward
Succession adalah perubahan besar butir ke arah atas menjadi lebih
halus ke top yang erosive atau tajam.Perubahan ini menunjukan
penurunankekuatan arus transportasi pada saat pengendapan.
FACIES ESTHUARIUM
Estuariium /
estuarin menutupi lembah sungai (incised valley) hasil dari penarikan
muka air laut yang cepat pada kala Holosen. Tubuh pasir estuarin berlokasidan
berbatasan dengan saluran utama (main channel) dan terdiri dari sedimen
yang dibawa ke bawah oleh sungai dan disuplai dari batas marine shelf, mud
flatdan rawa yang juga terbentuk pada estuarin. Tubuh batupasir marin pada
estuarin didominasi oleh gelombang yang juga merupakan gabungan yang terdiri
dari beberapa fasies yang berlainan. Pada fase tansgresif, beberapa atau semua
kompleks bar tererosi di sepanjang perulangan muka pantai (shoreface) dan
ditutupi oleh permukaan ravinement. Lingkungan pengendapan tersebut
berhubungan sampai estuary mouth dan central basin area. Tubuh
pasir marin mungkin terlindungi lebih atau kurang lengkap pada saat progradasi
dengan sedimen muka pantai dan pantai melalui endapan washover, flat tidal dan
tidal inlet. Pada profil vertikal, secara ideal endapan cekungan
berbutir halus memperlihatkan butiran yang simetris. Endapan yang halus
terlihat pada tengah cekungan. Pada estuarin, proses yang dominan adalah
pasang-surut, tubuh pasir seperti erosional truncation atau completely
removed oleh migrasi headward dari saluran pasang-surut (tidal
channel) terpisah dari pasir bar (sand bar). Erosi oleh saluran
sepanjang transgresi juga menyebabkan silang siur atau laminasi sejajar dari sand
bar. Pola urutan pengendapan dari fasies sebagai hasil dari transgresi ini
akan menunjukkan kecenderungan menghalus ke atas.